Assalamualaikum,

Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah” [QS.Al Kautsar : 2]
Alhamdulillah, pertama kali ucapan dasyat itu yang terpikir akan saya tuliskan di sini. Terimakasih kepada Tuhan yang maha
memberi kesempatan, untuk bisa bertemu kembali dengan momen-momen terpenting sebagai umat Islam.Di penghujung 2009 ini, kita akan bertemu lagi dengan Idul Adha, sebuah momen yang membuat kita belajar untuk berbagi dengan sesama, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Idul Adha tahun ini, saya dikaruniai kebahagiaan yang tiada terhingga, imam yang shaleh sebagai pendamping hidup saya, dan tentu saja keluarga saya bertambah, dua pasang ayah ibu yang tiada duanya ..:) Idul Adha itu ber - Qurban, Kalau ditanyakan makna “qurban”, saya akan menjawab menyembelih hewan ternak :D (maklum masih butuh banyak belajar) tapi ternyata oh ternyata setelah membaca berbagai buku dan bertanya pada banyak ahli pengertian Qurban yang sebenarnya justru jauh lebih luas lagi.

“Qurban” itu sendiri akar katanya sama dengan kata “qariib”, yang artinya “dekat”. Maka ber-qurban dalam terminologi Islam artinya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah tentu saja bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mereka yang sedang menunaikan ibadah haji akan melakukannya dengan wukuf di Arafah, sedangkan kita yang yang tidak berhaji juga mendekat kepada Allah dengan segala cara yang bisa kita lakukan, antara lain dengan menyembelih hewan ternak.
he he baru tahu, Alhamdulillah jadi tambah ilmu lagi :)


Antara Simbolis dan Empiris Menurut telaah sayadari berbagai sumber yang terbaca, Idul Adha itu bisa membuktikan kalau Islam itu bukan agama yang harus mengagung-agungkan simbol semata, melainkan bisa dibilang sangat empirik.Jadi setelah menyembelih hewan ternak, kita tidak diperintahkan untuk membawa daging qurban itu ke tempat-tempat tertentu yang dikeramatkan misalnya, atau di kubur bagian-bagian tertentunya sebagai perwujudan qurban itu, no no no.Yang ada hanya aturan cara menyembelih (yang sebenarnya sangat sederhana), dan standar hewan yang akan di-qurban-kan, itu pun setelah dipikir-pikir semuanya menguntungkan bagi manusia, karena persyaratan hewan qurban memang ditekankan pada kehalalan dan kesehatan hewan...(begitu sederhana tapi terperinci ..mengagumkan ).

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan daripada kamulah
yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. [QS. al-Hajj : 37]

Allah memerintahkan untuk kita yang berkemampuan ber qurban, membagi-bagikan rizki kita yaitu daging qurban kepada
orang-orang sekitar, itulah cara yang diperintahkan untuk mendekatkan diri dengan Allah, sungguh sederhana dan bisa dipahami oleh siapapun.Hewan-hewan ini bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk kita dan orang - orang sekitar kita, jika ingin dekat dengan Allah maka berilah kebahagian saudara-saudara mu, antara lain dengan mengenyangkan perut mereka, Duhai Indahnya Islam :)

Yang Muda dan Yang Tua

Banyak orang melihat kisah ‘penyembelihan Ismail as.’ sebagai bukti kekokohan iman Nabi Ibrahim as. Selain itu, setelah membaca sebuah kajian saya jadi tahu, ada ibroh lain yang jarang dibahas. Bagaimana terjadi persaingan seru dalam peristiwa tersebut. Fastabiqul khairaat. Nabi Ibrahim as, menguatkan hati untuk melaksanakan perintah Allah SWT, agar menyembelih putera kesayangannya, duuuh bayangkan betapa hancur hati seorang ayah ketika dia mendapati keadaan seperti ini. Lalu Ismail as, juga tidak rela kalau ayahnya mengunggulinya begitu saja. Tidak tanpa ‘perlawanan’. Justru setelah mendengar perintah penyembelihan tersebut, Ismail as. langsung menawarkan lehernya, tanpa keraguan sedikit pun. Yang muda dan yang tua saling berlomba untuk melakukan kebaikan. Kebaikan tidak mengenal kriteria usia.

Banyak sekali nilai yang bisa di petik dari perintah berqurban, terkadang masih ada terselip di hati, duuh mengapa harga
kambing naik gila-gilaan ya, tapi masih mahalan harga bleckberry kok he he. Betapa bahagianya ketika kita melihat senyum saudara kita yang merasakan nikmatnya daging qurban, dan betapa bahagianya kita bisa melaksanakan perintah Tuhan, dalam ikatan silaturahmi yang agung, dalam rantai kebaikan yang Insya Allah akan menjadi bekal kita menapaki kehidupan selanjutnya.

Selamat Idul Adha 10 dzulhijjah 1430 yaaa

maafkan kalau ada salah dan khilaf, mari ber - qurban :D

Comments (0)