Pagi tadi saya berjalan menyusuri garis tepian pantai di belakang penginapan.
Pelajaran yang saya dapatkan hari ini adalah: Ketika saya menapakkan kedua kaki saya di pasir pantai, dan ombak menghempas dari arah lautan, pasir-pasir pantai yang berada di bawah tapak kaki sayalah yang akan dengan mudah meloloskan diri dan bergabung dengan sang ombak untuk menuju ke laut lepas, semakin kuat saya menapak, semakin banyak pula butir-butir pasir yang meluruh, sehingga kaki saya akhirnya terbenam semakin dalam.

Saya umpamakan kedua tapak kaki saya adalah kesulitan, kesedihan dan cobaan yang datang dalam hidup, mencengkeram, menghimpit dan membawa kesedihan yang sepertinya tak berakhir. Lalu saya, manusia yang kecil dan tukang mengeluh ini saya umpamakan bulir-bulir pasir yang menghampar di sepanjang pantai itu,dan sang ombak adalah kesempatan, dan harapan yang dikirimkan Tuhan untuk saya.

Tanpa bermaksud jadi sok filsuf, karena memang bukan filsuf, saya memetik satu pelajaran penting hari ini, pada setiap cobaan yang datang kepada manusia, pastilah ada celah kesempatan yang dikirimkan Tuhan untuk menolong kita, semakin cobaan itu menghimpit, kesempatan dan harapan itu akan semakin menguat sehingga kita bisa mengatasi kesulitan itu dan melenggang untuk bebas. Dan satu lagi, mungkin saja Tuhan ingin kita belajar dan belajar dengan memberi segala macam cobaan, belajar untuk mengerti, belajar untuk dewasa, belajar untuk ikhlas dan belajar lagi dan lagi agar lebih tangguh menjalani hidup.

Ditulis di lobby dengan kertas-kertas yang berserak di atas meja marmer kecil, berkhayal menjadi the next JK Rowling, padahal hanya menulis sebuah note kecil yang bertujuan ingin memotivasi diri saya sendiri yang sering terkena serangan mutung yang kronis, andaikata ada yang terbantu, justru sayalah yang akan berterimakasih, karena beberapa baris kata yang saya cerna dari pemikiran saya yang masih teramat dangkal ini berguna bagi orang lain.

Satu hal yang saya yakini hingga detik ini, Tuhan menegur, memberikan jalan dan mengirimkan pertolongan pada kita dari berbagai penjuru,bahkan terkadang dari hal-hal yang tak terduga, seperti dari alam yang membisikkan satu pelajaran berharga untuk menjadi insan yang lebih tangguh dalam menjalani hidup di dunia ini. Karena manusia yang tangguh tidak akan terbentuk tanpa adanya cobaan yang menempa, seperti halnya murid yang pintar bisa diukur salah satunya dengan parameter berhasil tidaknya dia melewati ujian. Selamat Tahun Baru hijriyah dan Tahun baru masehi (sebentar lagi ;p) semoga sukses dalam memperbaiki diri dalam segala hal . Semangat !!!

*gambar minjem dari :imageshack

Comments (0)