"Cluluk" bisa jadi membawa bahagia bisa jadi membawa bencana.
Dalam bahasa indonesia Cluluk diartikan tiba-tiba berkata saya ambil dari sini
Kenapa tiba-tiba jadi kecantol sama kata "cluluk", kronologinya adalah iseng saja. Pada satu kondisi, temen kantor saya bisa jadi bulan-bulanan dikerjain satu ruangan gara-gara salah seorang dari kami yang iseng "cluluk" nanyain dia apel ga malam minggu kemarin.
Sontak ruangan jadi rame, sahut-sahutan kasih komentar sampe muka temen saya merah biru.

Pada kondisi yang lain, saat saya lagi di depan bos, mencari ingatan tentang satu hal yang kurang dalam presentasi yang saya buat, tiba-tiba temen kantor saya nimpalin dari belakang kursi yang membuat saya berasa selamat dari jebakan tikus yang sudah menganga lebar di depan hidung saya.

Dan pada kondisi yang sangat tidak saya inginkan, ketika seseorang "cluluk" cuma untuk membakar keadaan dalam kondisi yang buruk menjadi semakin buruk, kondisi bercanda tapi batasnya absurd dan kondisi yang sebenarnya tidak perlu dan tidak penting untuk terjadi. Sedikit mikir, lalu apa bedanya dengan provokator ya? ngelembar bomb lalu sembunyi, takut kerpergok atau kena razia.

Fitrahnya manusia, pinter ngritik, tapi lemah koreksi. Termasuk saya pasti.

Kalo cuman daftar kelemahan orang dalam 10 menit saya mungkin bisa ngisi 10 isian kosong, tapi coba saja untuk mengakui kelemahan diri sendiri, 5 menit bengong mendadak amnesia, 5 menit kemudian musuhan sama ego, begitu bel berbunyi tanda waktu habis, kertas isian masih putih bersih bukan karena ga nemu tapi ga mau ngisi.

Apa hubungannya ngritik sama cluluk, kadangkala kritik disampaikan dengan cara "cluluk" itu tadi, jadi begitu lempar kritikan suasana jadi rame, ga peduli yang dikritik gimana keadaannya, yang penting bisa bikin suasana panas.

Saya mah mending cluluk-cluluk yang asyik saja, yang ga bikin kuping jadi panas dan yang jelas habis cluluk saya ga lari atau paling ga cluluk saja di depan muka yang akan dijadikan korban. ibarat bikin surat pembaca, ya kasih nama, ibarat bikin pernyataan ya kasih referensi.
Jangan cuma ngumpan di depan habis itu ngibrit lari tunggang langgang.


Waktunya makan malam, nikmatin nasi gudeg komplit dulu ah, biar cocok sama bahasan cluluk yang kelar saya tulis. bernuansa jawa.

Comments (0)