Kalau saya memakai baju seragam, sehari saja, sesudah itu harus dicuci, ga enak rasanya, esok hari memakai baju yang sama, bau keringat, nanti apa kata teman-teman di kantor?

Begitu juga dengan tas, kaus kaki, sepatu, semua harus bersih kan? coba kalau saja sepatu yang dipakai ada kotornya sedikit, pasti sudah berasa ga pe-de, nanti apa kata orang-orang yang lihat.

Tadi selepas adzan magrib, seorang teman menghampiri saya, meminjam mukena.
Setelah beberapa saat dia selesai menunaikan sholat magrib, dia kembalikan kepada saya,
"mbak makasih yaa...eh ini punya mbak bukan sih?"
" iya..kenapa memangnya?" jawab saya sambil tersenyum
"kok tumben, biasanya perlengkapan mbak selalu wangi"
simpel saja kan pernyataannya.
Tapi membuat saya berfikir,
"kapan ya, saya terakhir kali mencuci mukena kantor? mungkin sudah 3 mingguan yang lalu."
Padahal mukena ini yang selalu saya pakai jika saya bertemu dengan Maha Kasih yang menciptakan saya, yang menganugerahkan semua yang saya nikmati sekarang, yang masih mengijinkan saya bernafas hingga sekarang.

Andaikan saja, andaikan saja Dia marah dan cemburu melihat pakaian yang saya gunakan untuk berdoa tidak dirawat dengan baik, ooh apa jadinya saya ini, padahal saya selalu sibuk memperhatikan apa kata orang tentang pakaian saya, apa kata orang tentang penampilan saya, tapi kenapa saya malah tidak mengindahkan Dia yang begitu Penyayangnya terhadap saya.


Saya bawa pulang, saya cuci mukena saya, dan semoga saya selalu ingat untuk menjaga pakaian ini yang saya pakai setiap kali saya bersimpuh pada-Nya.

Comments (0)