Saya memang tidak piawai bikin judul ya, biarin ahh …..

Hari kemarin, saya curhat – curhatan dengan sahabat saya via yahoo mesengger. Pengennya sih ketemu langsung, tapi berhubung kami berdua sibuk banget syuting stripping *sok artis* :$ akhirnya kentjan buta tengah malam dilakukan dengan bantuan internet.



Temen                : Gue ketemu cowok
Saya                   : Cakep???
Temen                : Pastinyaaa ….
Saya                   : Mau ga ama lu?
Temen                : Siyal ….
Percakapan berlanjut
Temen               : Tapi gue sama dia banyak banget bedanya, dari hobby, selera makan, sampai  warna kesukaan ga ada yang sama.
Saya                   : Jenis kelamin beda juga dongggg????
Temen                : Monyong!
Saya                   : La terus …masalah gitu?

Kue Pukis dan Pizza
Saya jadi ingat sama si Ayah. Kalo ditanya bedanya, saya sama si Ayah itu ibarat kue pukis sama pizza, kalau ditulis daftarnya bisa sepanjang kertas kuitansi wartel. Soal selera makan, si Ayah paling bentji sama cabe, sedangkan saya kalau masakan tidak memakai cabe itu ibarat Lalia tanpa Majnun hambar dan kesepian *lebay alert*  ;)


Hobby si Ayah nonton film action dan film-film berat yang membuat penonton mikir di bioskop, seringkali membuat saya ngorok dengan sukses di bioskop, ketika si Ayah yang kebagian jatah memilih judul film. Pernah sekali waktu, sehabis nonton film Iron Man 2, midnight pula, dalam kondisi lapar dan nyawa yang baru setengah ngumpul dibangunkan untuk beranjak pulang, si Ayah nanya;


Ayah     : Ibun, filmnya gimana? Kan masih ada adegan romatis nggak melulu dar der dor
Saya      : Iya …itu si Iron Man yang main Goerge Michael ya yah
Ayah     : :#

Memang sih, tak dipungkiri beda itu berpotensi untuk menimbulkan kerusuhan halaah, saya juga sering sewot bukan kepalang kalau si Ayah lebih seneng mantengin PS daripada mendengarkan saya yang lagi semangat menceritakan apa yang saya alami seharian, atau foto pernikahan yang tiba-tiba duduk manis di pojokan gara-gara tempatnya dijajah untuk menggantungkan antenna demi melihat siaran langsung sepak bola klub favoritnya yang ga disiarkan sama TV kabel. 
Tapi pada dasarnya kalau dua manusia itu saling tertarik pasti ada benang merah yang paling tidak disadari oleh keduanya itu cocok diantara mereka berdua, ya ga sih?
Nggak mungkin dong si ayah bakalan ngelamar saya, kalau ternyata tidak merasa memiliki kenyamanan untuk berhubungan dengan saya, cari perkara amat.
Nah sekarang daripada ribut membahas perbedaan yang jelas-jelas beda, mending kita membuat perbedaan itu mejadi keuntungan untuk saling melengkapi. Saya pribadi, dalam suatu hubungan lebih menyukai istilah dua manusia yang berkomitmen untuk menjadi lebih baik dengan saling mendukung. Saya kurang sepaham dengan istilah dua manusia melebur menjadi satu, melebur kan berarti melesapkan bagian-bagian tertentu, padahal saya ingin pasangan saya tetep menjadi dirinya sendiri, karena itulah yang membuat saya jatuh cinta sama dia, tentu saja menjadi diri sendiri dengan terus saling memperbaiki diri. 
Dalam memelihara hubungan yang diwarnai perbedaan-perbedaan yang terkadang jumlahnya lusinan itu, memang dibutuhkan konsistensi dari masing-masing pihak, konsistensi untuk saling menghormati komitmen, sehingga rasa percaya dapat terpelihara. 


Lalu ada apa dengan konsistensi  
Ngomong-ngomong soal konsistensi, saya ini sebenarnya sangat parah dalam hal memelihara konsistensi. Semangat menggebu-gebu di awal kemudian melempem di tengah dan akhirnya ….. helloooo apa kabar? Tenggelam di dasar lautan alias nggak ada lanjutannya.
Di rumah, si Ayah membelikan sebuah lemari kecil, berwarna kuning, dan di situ teronggok rapi alat untuk membuat rajutan, sulaman silang yang setengah jadi dan gulungan-gulungan benang warna warni, kertas origami yang baru tepakai 2 biji, dan masih banyak lagi sisa-sisa semangat yang seharusnya bisa saya selesaikan hingga tuntas tapi ternyata raib di tengah jalan.
 ini sebagian tumpukan semangat yang melempem :(


Malu saya *tutup muka*
Dan si Ayah adalah motivator yang super hebat untuk membuat semangat saya nyala lagi, walaupun kadang-kadang komentarnya bisa setajam silet *monyongin bibir* 


Walhasil saya jadi keburu mutung duluan sebelum sempat si Ayah meneruskan omongannya. 
Mengutip cita-cita saya tadi, bahwa hubungan yang sehat itu yang bisa membuat dua manusia berkembang dan menjadi lebih baik. Saya juga mau dong berkembang menjadi lebih baik. Malasah konsistensi ini terkadang membuat hal-hal yang seharusnya bisa saya selesaikan tepat waktu menjadi molor nggak karuan dan akhirnya membuat berantakan jadwal kegiatan saya dalam jangka panjang.

Mumpung tahun baru mau datang, seumur-umur saya ini jarang bahkan bisa dibilang belum pernah membuat resolusi. Resolusi satu-satunya yang saya buat dulu jaman saya selesai kuliah adalah menikah di umur 25 tahun dan hasilnya meleset jauh :v

Sebenarnya banyak yang pengin saya perbaiki di tahun mendatang, dan kalau bisa tak usah menunggu tahun 2010 ini berakhir, mulai besok insyaAllah. Saya merasa rugi kalau kesempatan yang sudah diberikan Tuhan kepada saya ini saya sia-siakan, disamping itu saya juga selalu didampingi si Ayah untuk berproses menjadi dewasa dan lebih baik.
 malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk mendampingi saya dan bertumbuh bersama :k

Saya tidak ingin terlalu banyak meminta, saya hanya ingin bersyukur, sudah diberikan keluarga dan sahabat-sahabat yang sangat menyayangi saya. Mempunyai perkerjaan yang saya sukai dan selalu diberikan rizki yang tiada putusnya. Dan satu saja, saya hanya ingin memohon keluarga dan sahabat-sahabat saya selalu sehat dan semoga jika saya dan si Ayah sudah siap, Tuhan berkenan menitipkan buah hati kepada kami.
Amin :y

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semoga semangat saya untuk bisa terus konsisten memperbaiki diri ini bisa terus saya jaga, tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi. Dan satu lagi, jangan takut untuk berbeda karena berbeda itu nggak dosa kan? 
When I hear somebody sigh, "Life is hard," I am always tempted to ask, "Compared to what?"
- Sydney J. Harris
Jangan pernah menyerah untuk berusaha, hidup itu indah.
Selamat bulan desember :x

 

Comments (10)

On December 2, 2010 at 9:27 AM , Yohanes Hans said...

mau koment serius malah ada tulisan "yang komen pasti keren ahaaayyy"

ya sudah... saya setuju saja kalo yg koment memang keren :D *lho* hihihi

wah... gaya penulisannya ibarat aliran Liberal Pop Alternatif :p :p :p

dari topik anu lompat ke topik anu yg lain dan jadi nganu. gaya tulisan yg pencilakan tapi keren. cocok lho jadi wartawan kritikus, hihihi

Oh ya... sebelum lupa. mau koment itu foto....

PRIKITIEEEWWWWWW..... :D :D :D *kabur*

 
On December 2, 2010 at 1:26 PM , Shohibul K.U.M.A.T said...

Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.M.A.T - Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun di BlogCamp.
Akan dicatat sebagai peserta

Salam hangat dari Markas Blogcamp di Surabaya

 
On December 2, 2010 at 1:45 PM , khuztni sitohank said...

heeem..!!
Jadi pengen punya Ayah, kayak Ayahnya Yuyuk #*..gmn seh.?!ga' donk..!! :D :D..*#

Tapi bagus ko' layak untuk diikutkan kontes. urutan cerita dan bahasanya komunikatif, selektif, atraktif, inisiatif, kondusif, aktual, tajam, tepat mengenai sasaran #*..halaahh..Lebay..:p :p..*#

teruskan perjuanganmu Nak..
Tuhan Maha Mendengar, amien.

 
On December 2, 2010 at 9:41 PM , LisaDidien said...

Sip, nulisnya gak terasa 'tersengal2' karna terburu2 dan tidak membosankan..
salam kenal :)

 
On December 2, 2010 at 9:45 PM , Anonymous said...

yup yup..
semangat ya mbak.. kita berusaha, hari esok pasti dan harus lebih baik dari sekarang :)

PS : si kusni ngapain nyasar disini, hahahahaha

 
On December 3, 2010 at 12:10 AM , Anonymous said...

kenapa ga2l di revolusi usia 25????
semoga ditahun mendatang revolusinya lancar yach!!!
BENER JUGA TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. TERUS SEMANGAT PERBAIKI DIRI mbak
salam kenal ...
berbagi yuk di http://bchree.wordpress.com/2010/11/29/sukseskan-orang-lain-maka-anda-akan-lebih-sukses/

 
On December 3, 2010 at 4:10 AM , Anonymous said...

hwaaaa... ikut kontes toh..
moga menang yak..

 
On December 4, 2010 at 2:29 AM , Denuzz BURUNG HANTU said...

haha... ngakak juga nih jadinya. lucu na...
salam ya buat si ayah... :D

 
On December 5, 2010 at 6:41 AM , Bibi Titi Teliti said...

ckckck...
jadi serasa baca curhatan sendiri beginiiiii...

"Saya kurang sepaham dengan istilah dua manusia melebur menjadi satu"

setujuuuuuuu...daku jugaaaaaa....
kita special karena kita berbeda...
kalo sama...jadinya basiiii...hihihi..

Selamat mengikuti kontes ya Yuk :)

 
On December 8, 2010 at 10:07 PM , yuyuk said...

makasih semua :D yang penting saya sudah berani ikut ga masalah menang atau endak ;)