Deretan gerbong kereta yang mulai bergerak perlahan membawaku pulang. Roda-roda besi itu mulai saling berciuman, dengan sebatang baja yang kaku terdiam, merayap inchi demi inchi jarak yang membentang, meninggalkan jejak kerinduan pada setiap kecupan.

Kusibakkan gorden lusuh penutup jendela, bau menyeruak sengak, inilah naga besi yang dikatakan kelas mumpuni, bertarif mahal dan bertaruh emosi ketika antri. Ah … persetan, hal paling penting saat ini menujumu kembali.

Apa yang kubawa, tentu rindu yang sudah mendendam. Memuaskan kedua mataku dengan senyumanmu, menghangatkan tubuhku dengan dekapanmu, dan akhirnya menyatu pada dirimu. Menikmati gending malam yang mengalun menjemput pagi, dalam kelopak mata yang tertutup dan bibir yang terkatup lelah memagut, disampingmu. 

Selangkah lagi, ketika tanganmu berhasil kugenggam,  berakhir sudah perjalananku di tengah gulita kesendirian. Seiring hari yang masih terlalu premature dinamai pagi, ketika derak naga besi ini mencicit panjang dan akhirnya berhenti, ulurkan tanganmu. Berilah penawar pada rinduku yang sudah terlalu sekarat, basuhlah jiwa kekasihmu yang hampir mati suri. Untuk hidup kembali.

***
apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti..........
aku tungku tanpa api.
(rendra)

***


désir (Prancis) = rindu
gambar dari google 

Comments (7)

On January 25, 2011 at 7:34 PM , Anonymous said...

sukaaaaaaaa ^^
*4 jempoll*

 
On January 25, 2011 at 9:30 PM , yuyuk said...

ijul : pasti yang dua jempol kaki yaa .... bau yaaaa 8tutup idung * :D

 
On January 26, 2011 at 5:48 AM , Denuzz BURUNG HANTU said...

Wih, suka banget nih kisah. Kerinduan itu akhirnya terobati dan kesendirian itu akhirnya bisa disingkirkan... :D

Salam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...

 
On January 28, 2011 at 6:38 AM , Bibi Titi Teliti said...

Edan...
bahasa apa pula inih...
Puitis sekali...

*psssttt...tapi aku suka rada bego lho kalo disuruh baca tulisan yang penuh nuansa metafora nya...hihihi...*

 
On February 7, 2011 at 5:13 PM , yuyuk said...

denuzz : hihihi makasih

mbak erry : hayaaaah hahahaha ... itu nulisnya juga lagi rada bego kali mbak *ngikik*

 
On February 7, 2011 at 8:04 PM , advertiyha said...

Wow,, mantafffffffff... :)
terasa sekali kerinduan yang memuncak...
senangnya akhirnya bertemu sang penawar rindu, sang bara api bagi tungku kasihmu... :)

 
On February 23, 2011 at 12:51 AM , Bintang said...

Ah...indaaaaaaah!
Sepi itu sisi lain dari rindu, dan rindu yang berubah menjadi nyata adalah sebenar-benar bahagia :)
Yuyuk, apa kabar?
Maaf ya saya baru berkunjung kesini lagi...