Serius bener ya judulnya
Ndak apa deh, biar sekali-kali blog abal-abal saya ini ada juga judul yang agak bikin hati gemetaran gitu ... seperti kaki kesemutan.
Jumat minggu yang lewat, saya pulang kantor jam 5 tepat, selain memang ada acara dengan beberapa orang teman, juga karena badan saya berasa greges-greges ndak tau kenapa, atau mungkin karena lapar, karena memang biasanya begitu bhihihi.
Akhirnya, ketika angkot jurusan pasar minggu datang, naiklah saya dengan tidak percuma. Di dalam angkot hanya ada 3 orang, satu bapak-bapak yang terkantuk-kantuk di pojok belakang sebelah kanan, satu mbak-mbak yang sedang sibuk bermain BB Torch merah keluaran terbaru dan satu lagi ibu-ibu yang sedang memandang lurus kedepan disamping pak Supir yang sedang bekerja.
Jakarta sore itu mendung menggelayut, angin sepoi-sepoi yang bertiup sedikit kencang dari sela-sela kaca jendela yang terbuka menerbangkan anak-anak rambut si mbak disebelah saya yang sedang sibuk memencet-mencet tuts handphone.
Tak berapa lama, naiklah dua orang laki-laki berbeda umur dan penampilan, seorang masih berumur belasan (menurut perkiraan saya) dan seorang lagi yaa mungkin sekitar 25 tahunan dengan penampilan yang lebih rapi, menggunakan setelan celana bahan dan kemeja lengan panjang.
Baru saja angkot berjalan beberapa meter, si remaja belasan kejang-kejang, lalu seisi angkot mendadak riuh, pak sopir menepikan angkot, dan saya serta si mbak sebelah ikutan heboh memastikan si remaja ini turun dengan selamat, dan ternyata si pemuda satunya lagi yang lebih tua juga ikutan heboh memeriksa tas kami berdua, ketika pak sopir mengingatkan kami untuk memeriksa tas, benar saja handphone saya dan si mbak tadi sudah lenyap,