menunggu itu seperti menghitung sekarung beras butir demi butir
lama dan menjemukan
tahukah kamu
sepertinya daun-daun itu sudah berganti warna
tapi kau tak kunjung tiba
lalu
aku masihkah harus terus menunggu?
jakarta, akhir november 2009
12:29 AM |
Category:
puisi
|
0
comments
Comments (0)