ini malam
aku manut pada bintang
yang melukis rasi wajahmu
dan memendarkan terang ronamu
yang kurindu
seseorang berkata pada saya

ini perempuan kok pacarnya banyak
kalo laki-laki mah wajar gonta ganti pacar

so i said

ini laki-laki kok hobinya gosip sama ngomongin orang
kata orang cuma perempuan yang wajar ngerumpiin orang


*besuk-besuk laki-laki yang suka ngerumpiin orang pake rok aja!*

"Cluluk" bisa jadi membawa bahagia bisa jadi membawa bencana.
Dalam bahasa indonesia Cluluk diartikan tiba-tiba berkata saya ambil dari sini
Kenapa tiba-tiba jadi kecantol sama kata "cluluk", kronologinya adalah iseng saja. Pada satu kondisi, temen kantor saya bisa jadi bulan-bulanan dikerjain satu ruangan gara-gara salah seorang dari kami yang iseng "cluluk" nanyain dia apel ga malam minggu kemarin.
Sontak ruangan jadi rame, sahut-sahutan kasih komentar sampe muka temen saya merah biru.

Pada kondisi yang lain, saat saya lagi di depan bos, mencari ingatan tentang satu hal yang kurang dalam presentasi yang saya buat, tiba-tiba temen kantor saya nimpalin dari belakang kursi yang membuat saya berasa selamat dari jebakan tikus yang sudah menganga lebar di depan hidung saya.

Dan pada kondisi yang sangat tidak saya inginkan, ketika seseorang "cluluk" cuma untuk membakar keadaan dalam kondisi yang buruk menjadi semakin buruk, kondisi bercanda tapi batasnya absurd dan kondisi yang sebenarnya tidak perlu dan tidak penting untuk terjadi. Sedikit mikir, lalu apa bedanya dengan provokator ya? ngelembar bomb lalu sembunyi, takut kerpergok atau kena razia.

Fitrahnya manusia, pinter ngritik, tapi lemah koreksi. Termasuk saya pasti.

Kalo cuman daftar kelemahan orang dalam 10 menit saya mungkin bisa ngisi 10 isian kosong, tapi coba saja untuk mengakui kelemahan diri sendiri, 5 menit bengong mendadak amnesia, 5 menit kemudian musuhan sama ego, begitu bel berbunyi tanda waktu habis, kertas isian masih putih bersih bukan karena ga nemu tapi ga mau ngisi.

Apa hubungannya ngritik sama cluluk, kadangkala kritik disampaikan dengan cara "cluluk" itu tadi, jadi begitu lempar kritikan suasana jadi rame, ga peduli yang dikritik gimana keadaannya, yang penting bisa bikin suasana panas.

Saya mah mending cluluk-cluluk yang asyik saja, yang ga bikin kuping jadi panas dan yang jelas habis cluluk saya ga lari atau paling ga cluluk saja di depan muka yang akan dijadikan korban. ibarat bikin surat pembaca, ya kasih nama, ibarat bikin pernyataan ya kasih referensi.
Jangan cuma ngumpan di depan habis itu ngibrit lari tunggang langgang.


Waktunya makan malam, nikmatin nasi gudeg komplit dulu ah, biar cocok sama bahasan cluluk yang kelar saya tulis. bernuansa jawa.


thanks for every minutes of happiness among us
love you

http://emo.huhiho.com
aku membiarkannya hidup tapi dalam kematian
aku menemukan dia baik tapi dipenuhi keburukan
aku mencicipi kegembiraan tapi terhempas dalam kesakitan


dan ini semua tentang dua yang bertentangan dalam satu hal.

I’VE SEEN and HEARD ENOUGH



dari sini
semoga Tuhan selalu mengingatkan saya untuk membuat setiap detik waktu saya berguna, bermanfaat bagi orang lain.
dan semoga mulut saya ini selalu terjaga dan tidak membicarakan apa yang bukan haknya
dan semoga semua anggota badan saya ini selalu terpelihara untuk selalu memberikan pertolongan walau sedikit kepada makhluk Tuhan lainnya, bukan memberi cacat dan menyakiti sesama.

semoga ....

Ternyata selain rasanya enak dan segar, buah-buahan juga megandung banyak manfaat bagi tubuh kita. Didapet dari selebaran, baca buku, browsing internet dan catet sana catet sini, ini beberapa kandungan buah-buahan :

Alpukat :Vitamin A, C, Zat Besi, Kalsium FOsfor, Sodium, Protein, Niasin

Anggur : Flavanoid, Mineral Boron, Anti Oksidan

Apel : VItamin A, B, C, Klor, Fosfor, Kalsium, Magnesium, Natrium, zat Besi
Belimbing : Serat, Vitamin A, C, Kalium
Jambu Biji : Vitamin A, C, Kalium, Likopen, Pectin
Jeruk : Anti Oksidan, Vitamin C

Kiwi : Vitamin A, B1, B2, C, Potasium, Niasin, Asam Folat

Mangga : Vitamin A, C, Zat Besi, Kalsium Fosfor, Sodium, Potasium, Magnesium
Manggis : Sakarosa, Dekstrosa, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Vitamin A, C, B Melon : Vitamin A, C
Nanas : Enzim Bremolain, Tryptophan, Seretonin

Pepaya : Vitamin A, C, ANti Oksidan, Papain, Beta Karoten, Flavanoid

Pisang : Vitamin A, B, C, Kalsium, Kalium

Semangka : Vitamin A, B, C, E

Sirsak : Vitamin C, Kalsium, Fosfor
Srtoberi : Vitamin C, Potasium, Anti Oksidan, Asam Ellagic, rendah kalori


gambar ambil disini
saya merasa sendirian tiba-tiba di jakarta
saya merindukan keriput wajah ibu dan legam lengan bapak

saya merindukan di mengerti
saya merindukan di perlakukan sebagai wanita biasa
bukan wanita super yang harus memahami semuanya

saya sedikit lelah dan butuh tidur
Tuhan
saya hanya ingin lepas dari kelabu
gantilah dengan warna lain Tuhan
yang sederhana saja
tapi membuatku jatuh cinta
Tuhan...temani aku
jangan pernah tinggalkan aku sedetikpun
rasanya limbung...kalau kurasakan sedetik jauh darimu
hai wajah-wajah berbalut kelembutan
tapi palsu
hai jiwa-jiwa berselimut keramahan dan kesempurnaan
tapi munafik
aku tidak akan pernah menyerah untuk kalah
demi hidupku
demi semua hal yang bernama kebahagiaan
enyahlah
karena sesungguhnya
kalian adalah penyakit
bagi keseimbangan dunia ini

*hari ini saya sama sekali tidak ingin menginjak bahkan melewati daerah kota karena disana ada pencuri-pencuri kebahagiaan, waspadalah kalian*
3 Jam!!!!
Setelah hampir berputus asa ga
ra-gara blognya sempet raib dari muka layar dan tidak bisa diakses, akhirnya saya berhasil mengganti kulit blog saya alias kalau orang jawa bilangnya "nglungsungi".

Dan inilah, jadinya.....




mampir yaaa, sambil nunggu hujan reda atau neduh dari panas kita cerita-cerita di beranda ^^


--- sebuah pagi pada bis kota ---

Jam setengah delapan lebih sepuluh menit!
Gara-gara mencari sisir yang tiba-tiba raib dari kamar, akhirnya saya harus terlambat untuk menunggu bis di perempatan Pangadegan. Alhamdulillah, berapa menit berlalu sebuah metromini dengan beberapa penumpang menuju ke arahku. Cuma ada beberapa saja yang duduk tersebar di metromini 62 yang kursinya berwarna hitam pekat itu. Agak lama, tidak ada kenek yang mengkecrek-krecekkan uang receh di sekitarku. Sekejap kemudian, ahaaiii kutemukan suara itu dan aku serta merta menengok ke arahnya. Dan yang kulihat senyum seorang wanita, dengan memegang beberapa lembar uang 5 ribuan dan 20 ribuan. Dengan kostum celana monyet pendek, dipadu dengan kaus merah. Namun satu titik saja yang mebuatku terpaku, gembung perutnya yang terlihat jelas. Ibu muda itu sedang mengandung.

Setengah jalan, aku sengaja pindah ke deretan belakang tempat dia duduk sambil meneriakkan trayek jurusan bus yang aku tumpangi. Sesekali aku bertatapan mata dengannya, sesekali pula kulihat dia minum dari sebuah botol yang disimpan di belakang kursi sambil mengelus halus perutnya yang membuncit.
"Anak keberapa mbak?" tanyaku hati-hati.
Dia menoleh lalu terenyum, "anak kedua mbak"
" ooh"aku tersenyum " ga takut capek mbak, kan lagi hamil? naik turun lagi kerjanya "
" Yaa gimana lagi mbak, saya butuh uang buat kelahiran ini ni, tapi saya teratur makan kok biar dia ga kekuarangan gizi" sahutnya enteng dan riang, kami berdua tertawa lepas, saya merasa terbawa dalam aura kebahagiaannya. Sungguh.
Ketika bis sampai di Pasar minggu, saya turun. Pelan saya berkata "mbak, semoga sehat dan lancar ya persalinannya, dan anaknya jadi anak yang hebat" sambil mengacungkan kedua jempol saya. Dia tertawa lagi "makasih ya mbak".

terkadang dengan menganggap semua itu enteng dan bisa dijalani, mungkin akan membuat semua lebih mudah untuk diterima, dan saya tahu, kasih sayang kedua ibu dan anak yang masih dalam rahimnya yang nyaman itu terbayar lunas, tanpa ada cela apapun.


--- sebuah sore di setiap hari jumat ---

Di kantor pada akhir siang di hari jumat, saya selalu disuguhi wajah-wajah bersemangat yang bercampur dengan lelah. Wajah-wajah yang menenteng tas ransel dengan sebuah tiket Kereta Api dengan jurusan berbagai kota di seputara jakarta, ada Bandung, Sukabumi, bahkan Jogjakarta.

Setiap awal wiken mereka pulang, walau cuma sehari berada di umah, perantau - perantau perkasa itu akan pulang ke "rumah" mereka, bertemu istri dan anak-anak, me re-charge semangat untuk kembali ke jakata, dan mulai bekerja lagi di awal minggu.

Saya pernah bertanya pada salah satu dari mereka
"Pak, ga capek pulang ke jogja cuma sehari lalu balik lagi, habis di jalan kali pak"
"Iya sih mbak tapi tiap kali saya lihat senyum istri saya di stasiun di sabtu pagi, rasanya semua capek saya hilang, apalagi kalau sudah berkumpul dengan anak-anak saya, waah lupa deh capeknya" dan kami pun tertawa bebarengan, menikmati cerita cinta dari seorang perantau yang hampir berumur 46 tapi masih bersemangat hebat.

Jauh di hati saya, tiba-tiba berbisik pelan. Semoga nanti saya dan suami saya tetap bisa memelihara cinta yang seperti ini, yang tanpa lapuk dan penuh dengan pengertian.
amin :)


--- awal malam di sebuah tanggal keramat bagi saya ---



Besuk pagi, saya akan melakukan ijab qobul, sahabat saya belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk memenuhi janjinya menemani saya semalaman. Kemarin dia sms, katanya dia sedang banyak pekerjaan. Maklumlah dia masih CPNS di sebuah pemerintahan Kabupaten.

Jam mulai berlalu, saya sudah sangsi dia akan datang. Rumahnya yang berjarak tempuh hampir 5 jam dari rumah saya, membuat saya mau tidak mau harus mengerti. Walaupun jujur, saya sangat kecewa.
Ketika saya sedang termenung, tiba-tiba hp saya bergetar, dia menelpon, dengan malas saya angkat telpon darinya,paling mau minta maaf, pikir saya.
Lalu yang saya temui adalah
"Aku sudah di jalan ciu, ada orang yang bisa jemput ga? udah ga ada angkot, maaf ya kemaleman he he" ujarnya cengengesan,
Dan ketika dia datang dengan tas travelnya, dengan muka yang dipenuhi kelelahan yang sangat, dengan baju yang saya tahu dia pakai seharian di kantor. Tiba-tiba saya merasa sangat beruntung memiliki dia, sahabat saya.
(asli...mata saya tiba-tiba banjir nih he he...miss U)


--- dan itulah sebagian dari wujud cinta ---






Bahan
500 gr udang
50 gr tepung maizena
2 btr telur, kocok lepas
200 gr tepung roti putih kasar
1/2 sdt garam
1/2 sdt lada bubuk
2 sdt air jeruk nipis
minyak goreng

Cara membuat:
1. Kupas udang, tinggalkan ekornya, belah punggung dan lebarkan.

2. Rendam udang dengan air jeruk nipis, garam, dan lada, diamkan selama 15 menit.

3. Lumuri tiap udang dengan maizena, celupkan dalam telur kocok, balut tepung panir. Celupkan lagi dalam telur kocok lalu balut tepung panir. Lakukan sampai habis, simpan dalam lemari pendingin selama 15 menit.

4. Goreng udang berpanir dalam minyak panas sampai kuning kecokelatan.

saus : tumis bawang bombay yang diiris kasar dengan margarin, campurkan saus tomat dan saus sambal secukupnya, beri sedikit air, tambahkan gula pasir dan garam, beri maizena cair agar kuah mengental. Cocolkan tempura ke dalam saus nikmati selagi hangat, selamat mencoba^^

Bosan dengan mall dan keramaian di pusat komersial termasuk cinema theater, akhirnya menjatuhkan pilihan untuk ngubek jakarta buat nyari sate domba afrika.
Pernah baca selintas di artikel-artikel kuliner katanya daging domba lebih low kolesterol dan lebih empuk ples ndak alot.


Keluar dari rumah di kawasan pancoran langsung aja terus ke arah casablanca, puter balik di karet di sebelah kiri sudah berjajar tempat makan yang bikin nelen ludah karena perut sudah demo minta diisi. Setelah celingak celinguk kek kiri dan kekanan, akhirnya nemu warung ber cat merah bertuliskan "SATE DOMBA AFRIKA".


Ini menu utamanya, sate domba afrika. Ga pake tusukan, berbalut bawang bombay, dagingnya empukkk deh tapi kok kepikiran coba kalo agak basah dikit mungkin lebih yummy he he.


Dan ini sop dombanya...kalo yang ini yahuuuuddd men! empuk dan sedep hihihi
Terus kata mbak - mbak waiters nya, kalau makan sate domba itu khas nya ditemenin sama pisang goreng. Ga tau juga kok bisa ada menu begitu asalnya bagaimana ya..


Eniwei, silahkan mencoba deh, FYI kalo malam minggu buka sampe jam 3 pagi lho, jadi kalo kamu-kamu sekalian punya penyakit kelaparan mendadak akut seperti saya, bisa dijadiin alternatif tuh he he. Satu lagi porsi nasinya kecil bener yaak, jadi mending sekalian pesen dua deh.
http://emo.huhiho.com
Dari tadi pagi rasanya pikiran saya kok cuma di penuhi oleh semangkuk soto bening, segelas teh manis hangat, sepiring iso babat, ati ampela ayam dan setusuk sate telur puyuh dengan warna coklat transparan yang menggoda.
Dengan ruap uapnya yang menggoda syaraf-syaraf hidung untuk mengirimkan sinyal di lambung yang menggoda sel-sel otak saya menyimpulkan satu kata "LAPAR"...:D


Akhirnya saya bergegas ke kantin dengan menculik teman saya. Tapi dasar lagi apes, rupa-rupanya si ibu malas berangkat pagi jumat ini, walhasil saya akhirnya selingkuh ke menu lain daripada perut saya melakukan tindakan yang anarkis dengan menggerus dinding lambung saya dengan asamnya yang mengerikan.


Selintas lalu, ingat saya masih membayangkan semangkuk soto tadi di pikiran saya, tapi di solo, lalu menciut di kampung kecil, di ujung perbatasan kabupaten dengan kota solo. Kampung saya tercinta, yang jalannya agak berliku-liku, yang baru mengenal listrik dalam hitungan puluhan tahun, yang semakin berkembang sejak ada jembatan yang kokoh membentang di atas sungai terusan bengawan solo.

Di kampung saya ada tukang soto yang sudah beroperasi turun temurun...haduuh kok jadi berasa usaha dagang bahan bangunan sih ;P
Namanya mbah Babon, karena beliau terkenal galak bukan main, tapi SOTOnya mak nyuss, dengan gorengan isonya yang gurih dan lezat. Setiap pagi dari tukang bangun rumah sampe pak Lurah semua ngumpul di warung soto mbah Babon, selain makan semangkuk dua mangkuk soto untuk menganjal perut di pagi hari, di warung itu juga ajang nyari massa kalau ada pemilihan perangkat desa.

Next, dari soto kampung saya, ingatan saya beralih ke ibu saya, dan juga puluhan orang-orang yang bermukim di kampung saya, yang menyebut SOTO dengan SAOTO, dengan pengucapan yang kental sekali dengan logat jawa, sungguh ngangeni. Jadi jangan bingung kalo berkunjung ke rumah saya, lalu ibu saya tercinta menawari makan dengan sayur SAOTO, ujudnya sama tapi rasanya saya tanggung lebih mantap karena ibu saya KOKI yang HEBAT :D and my husband says : "kamu mewarisinya"
Dilarang protessssss !!!! :))

Saya kangen sekali dengan ke "UDIK" an kampung saya, dengan istilah-istilah aneh di kampung saya, pernah sekali waktu mbokdhe (a.k.a budhe) saya menyebut magic jar dengan lafal mbejijer membuat saya tertawa terpingkal-pingkal sampai perut saya sakit, dan itu semua yang membuat saya dan sepupu-sepupu saya yang ditakdirkan merantau selalu merindukan mereka.

Pas saya habis lamaran, paginya saya juga jalan-jalan sama mr. Keriting pake motor Ijo punya adik saya sarapan soto Gading, masih diem-dieman, masih deg-degan, tapi tetep habis dua porsi berhubung lapar :P

Kalau ada orang bilang "kamu dari desa ya?"
dengan bangga bakal saya jawab "Iya"

sebangga
Jenifer Lopez yang tumbuh besar di kota kumuh Brooklyn
sebangga
Vivaldi yang memancarkan bakat ajaibnya dari sebuah desa miskin di Venice
sebangga
Pak SBY dari Pacitan hihihi ga ada tendesi politis apapun yaaa :P

Dari desa, dari kota, dari kawasan elit dari pinggiran, semua bisa menemukan nasib yang lebih baik, tergantung bagaimana usahanya.

*ps : judul sama isinya nyambung ga seehhh??? cuek aah namanya juga orang lagi laper :P