Damar anakku lanang,
Sembilan bulan penuh perjuangan namun juga penuh kenikmatan ketika ibu dan kamu berada dalam satu nafas. Selain ibu harus memberi perhatian kepada diri ibu lebih dari biasanya karena ada kamu yang menjadi sebabnya, Bapak juga memberi perhatian yang ga kalah hebat sama ibu.
Mati ?
Tidak, tidak segampang itu kamu membunuhku.
Urat nadiku terlalu alot untuk sekedar ditebas dengan pedang besimu.

Musim semi,
Pada satu pemberhentian, aku menemukanmu
Pada satu kegalauan, aku memilihmu
dan sialnya ... aku tertawan
pada lesung manis pipimu

Musim salju,
pada dingin yang dengan kejam menusuk belulang
pada angin yang pongah meniup pepohonan
pada putih yang merampas bianglala senja
aku telah melepasmu untuk bahagia

Jangan kembali,
Bahkan untuk selarik bayangan yang akan mengusik
Juga setitik harapan yang hanya mengguratkan gundah
Karena perih ini sudah berganti
Dengan sebuah pemakluman akan proses kedewasaan
Yang semestinya mulai kau dapati
Untuk bahagia mu sendiri
Bukan untukku
titik

*aku  berharap pelangi senja akan datang kembali, pelangi yang lebih berwarna dari bianglala yang kemarin sempat ada*

"Bikinin Teh dong" suami saya menutup pintu kulkas, sambil mengeluarkan cangkir alumunium yang mulutnya lebar banget. Kalo ga salah, cangkir itu dibeli waktu jalan-jalan ke sebuah supermarket. Di tempat orang-orang belanja dengan harga pas ga pake nawar, bahkan untuk barang-barang ga penting dengan harga yang ga pake logika. Tapi toh saya tetep ketagihan untuk kesana.

"Nantilah, ini lagi masak air" jawab saya sambil berlalu ke kamar mandi.
Saya itu baru kenal dengan laki-laki yang tiba-tiba jadi maha penting bagi hidup saya, bahkan saya rela "angkat kaki" dari rumah saya untuk hidup bersama dengannya, ajaib kan? Tapi anehnya bapak ibu saya malah memberi restu dan wejangan - wejangan seperti "Patuhlah sama dia, itu ibadah."
Alamak!
Sabtu pagi yang cerahhhh…. :D

Oke mulai

  • Peringkat 7
Zian, voaklis band zigaz. Band Baru, tapi karakter vocal zian menurut saya oke banget. Mau coba denger? Klik aja
  • Peringkat 6
Firman, yang sekarang jadi vokalis the Fly. Takjub banget saat dia tampil di Indonesian Idol nyanyiin lagunya blacksabbath. Mungkin setahun yang lalu kali ya, saya cari klip nya di youtube ga nemu :’(
  • Peringkat 5
Bagus Netral. Kepala Plontos dan suara yang khas banget. Ajib lah pokoknya menurut saya. Denger aja coba
  • Peringkat 4
Andi RIF/, selain suara oke, selera fashion nya juga oke :D. Klik it
  • Peringkat 3
Kaka Slank, ga perlu komentar, pasti sudah tahu keajaiban suara pentolan Slank ini. Wanna see?
  • Peringkat 2
Iwan Fals, walaupun sekarang mulai agak mellow toh saya tetap suka sama suara bang iwan. Pinjam bukunya ya
  • Peringkat 1
IPANK, you’re raawwwwkkkkk man!!! \m/
Keren, berkarakter dan terbukti dari sinih! :D
 
 

Baru sadar, yang ada di list ini, semua memiliki suara dengan timbre yang serak serak sexy halaah ;) 
Enjoy it.
Alkisah, dahulu kala, ada seorang pemuda yang katanya gantengnya selevel sama Nicholas Saputra, (katanya sih tapi kalo bagi saya jelas lebih ganteng Fauzi Baadillah :D). Nilainya sempurna, kuliah di perguruan tinggi paling top markotop di dunia maya, namanya …

“ Kenalkan, saya Labiluz Javanicuz”

Si Mas labil ini sedang sibuk menyusun rencana, selepas dia kuliah nanti. Mau jadi apakah gerangan, sementara dia adalah mahasiwa hebat yang tidak ada celanya, pintar, intelek dan sakpiturute pokokmen nggegirisi :D
Saya lagi bengong di depan monitor, kerja?? enggak nunggu jam 5 tepat untuk segera angkat kaki pulang kerumah.

Temen saya di ruangan bawah me-ym saya,

"mbak ruangan mbak dinginnnya ampunnnn"
"he eh, makanya saya gampang laper"
"halaah itu mah alesan mbak yuyuk ajeeee"


Ruang kerja saya itu kira-kira berukuran 40 meter persegi dengan 20 an personel dan 2 buah AC central segede gaban yang sudah dol sensivitas pengaturan suhunya sehingga suka nyembur udara dingin seenak udel sendiri (emang AC punya udel gitu?)

Saking malesnya kerja, akhirnya saya nyari contekan di gogle dengan kata kunci : hubungan rasa lapar dan hawa dingin
dah hasilnya antara lain:


Ja
Pria, akhir medio 30-an, kreatif, terlalu kreatif bahkan terkadang. Keras kepala, sangat, dan sering uring-uringan ga jelas layaknya perempuan yang sedang menderita PMS.
Ja tergila-gila dengan malam, baginya adalah kepuasan ketika bisa menjajah hening gelap dengan keriuhannya sendiri, bahkan Ja seringkali sesumbar "bagiku menikmati keriuhan malam adalah lebih indah dari sekedar lembaran-lembaran inpois yang mulai mengucurkan dana" sumpah yang ini saya mah sangsi sama si Ja, terlalu lebay dia.



Kereta Api, saya mengenal alat transportasi ini sejak saya berumur 5 tahun, saya masih ingat setiap kali saya berkunjung ke tempat nenek, kami melewati perempatan stasiun balapan arah ke pasar legi di kota solo.
Hingga saya dewasa, Kereta Api menjadi alat transportasi favorit saya jika ingin bepergian, termasuk ketika saya harus mudik solo -jakarta, jakarta - solo. Kereta Api dalam benak saya merupakan kendaraan yang paling aman, paling nyaman dan paling saya percaya untuk mengantar saya ke tempat tujuan.