Kadang-kadang di jaman yang kata orang sudah masuk era globalisasi (atau gombalisasi?) begini, tiba-tiba jadi kangen ritual-ritual masa lalu yang sekarang jarang dilirik orang karena dianggap tidak praktis dan memperlambat proses untuk mencapai tujuan.

Beberapa hari kebelakang saya kangen dengan romantisme menulis surat dalam artian konvensional, menyiapkan selembar atau dua lembar kertas, amplop, pena hitam atau biru, dan tidak lupa perangko yang bisa dijilat agar nempel di pojok kanan atas amplop hi hi hi

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis surat dan mengandalkan jasa pak pos untuk mengantarkannya ke tujuan, rasanya juga sudah berabad-abad saya tidak menikmati sensasi membuka amplop dan membaca huruf demi huruf tulisan tangan yang tertoreh dari seseorang yang mengirimkan surat buat saya. Jadi mikir, jaman ini masih ada sahabat pena ga ya

Mungkin nanti kalau saya punya anak, saya akan ajari dia mengirim surat dan menikmati sensasi menunggu suara "kring kring " sepeda pak pos untuk mengantarkan balasan, he he. Berkhayal sah sah saja khan?
whatever, rasanya asyik juga coba-coba sekali lagi untuk mengirim surat http://emo.huhiho.com

Comments (0)